Minggu, 07 Juni 2009

3 Teknik Mendesign Tampilan Web

Sebagai web desainer, tentunya Anda harus tahu dahulu teknik-teknik dasar dalam mendesain suatu website. Berbagai macam desain website yang tentunya menarik, cantik, apik dan lain sebagainya dibuat berdasarkan 3 (tiga) teori dibawah ini yaitu:

- Teknik Disain Es (ice design technic)

- Teknik Disain Air (water design technic)

- Teknik Disain Jelly (jelly design technic)

Teknik Desain Es

Dari namanya "es" berarti adalah suatu zat beku yang solid dan telah dibentuk sesuai dengan keinginan pembuatnya. Dalam dunia web, ini berarti desain tampilan homepage atau website Anda sifatnya adalah fixed sized. Artinya adalah ukuran elemen-elemen webnya telah ditetapkan oleh web desainernya. Contoh:

Di atas adalah contoh suatu tag TABLE (untuk pembuatan tabel) yang sudah di-set fix lebarnya sebesar 770 pixel. Penggunaan satuan pixel menyebabkan tampilan tabel akan menjadi "mati" atau bersifat tidak proporsional, pada hal ini ada beberapa

Kekurangan yaitu:

- Jika sesuai pada contoh di atas lebar tabel adalah 770 pixel dan resolusi yang digunakan browser adalah 640x480, maka akan terjadi scrolling pada browser. Ini tentu saja akan mengganggu navigasi dan tampilan.

- Dengan lebar 770 pixel berarti tampilan akan terlihat rapi bila browser menggunakan minimal resolusi 800x600.

- Kadang harus disesuaikan dahulu dengan content yang ada dalam web agar terlihat lebih rapi.

Kelebihan teknik ini adalah:

- Cara ini mudah diterapkan, karena tidak perlu membandingkan antara desain dan tampilan, jadi tidak perlu bolak-balik mengetest hasilnya antara HTML editor dan browser.

Teknik Desain Air

Ibaratnya suatu zat cair akan berubah bentuk sesuai dengan wadahnya. Dalam web ini berarti desain website Anda akan bersifat fleksibel sekali. Contoh teknik ini adalah ditandai dengan penggunaan angka persentase pada sebagian elemen tag website Anda.

Contoh:

Contoh di atas adalah contoh tag TABLE (dalam pembuatan tabel) yang akan mengalokasikan lebar tabel sebesar 70% dari lebar browser yang digunakan saat itu.

Hal tersebut juga mengandung kelebihan dan kekurangan yaitu:

Kekurangan yaitu:

- Anda akan menemui kesulitan dalam proses bolak-balik mengetest hasilnya antara HTML editor dan browser. Hal ini disebabkan Anda harus mencoba range persentase dan tampilan browser dan resolusi layar.

Kelebihan teknik ini adalah:

- Hasil desain website akan terlihat bagus walau Anda menggunakan resolusi layar berapapun. Ini disebabkan kemudahan dan fleksibilitas teknik air. Tentu saja ini juga harus disesuaikan dengan jenis content dari website Anda.

Teknik Desain Jelly

Teknik ini adalah gabungan dari kedua teknik diatas, air dan es. Jelly adalah sebuah substansi yang tidak bisa dibilang cair atau dibilang padat. Jika Anda pernah menemui produk makanan jelly ini dipasaran Anda akan melihat bahwa jelly ini kelihatan unik sekali baik bentuk ataupun rasa.

Contoh:

Pada contoh di atas adalah suatu tag TABLE (untuk pembuatan suatu tabel) dimana tag TABLE ini memiliki beberapa elemen yaitu WIDTH (untuk mengatur lebar tabel) dan HEIGHT (untuk mengatur tinggi tabel). Pada contoh di atas diberi contoh pada saat pengaturan elemen WIDTH digunakan fixed size sebesar 770 pixel tetapi untuk elemen HEIGHT nya di set proporsional yaitu sebesar 100% dari tinggi browser saat itu.

Untuk teknik jelly Anda harus butuh tenaga ekstra karena kelebihan dikedua teknik di atas digabung menjadi satu dan kelemahannya juga digabung tetapi hasilnya akan luar biasa sekali bagusnya.

Demikianlah tulisan sederhana mengenai tiga macam jenis website berdasarkan dari sifat desain elemen-elemen webnya. Semoga bermanfaat bagi Anda semua.

Terima kasih.

Minggu, 19 April 2009

Tips Memperkecil Kelemahan Pembuatan Program

http://vbdebug.cjb.net

Sebetulnya untuk menghindari penerobosan software yang kita buat mungkin agak sulit, ya tapi kita disini berusaha semampu kita untuk memproteksi hasil karya sendiri apa salahnya.

Itung-itung usaha kita dalam mempersulit para cracker dalam membongkarnya he..he..

Code:

Diantara rekan-rekan mungkin masih ada yang belum tau bagaimana
menghindari atau memperkecil kelemahan program yang dibuat,
sehingga tidak mudah untuk di crack oleh orang lain.

Sebetulnya untuk menghindari mungkin agak sulit, ya tapi kita berusaha
semampu kita memproteksi hasil karya sendiri apa salahnya. Itung-itung
usaha kita dalam mempersulit para cracker dalam membongkarnya he..he..

Oke kita langsung aja ke pokok bahasan, Kalo kita liat beberapa programmer lokal dalam pembuatan programnya sering membandingkan kondisi
suatu proses dengan sebuah objek ataupun sebuah caption.

Sebagai contoh yang sering saya temukan spt ini:

If cmdSave.Enabled = False Then
......
Else
......
End IF

Atau

If cmdSave.Caption = "OK" Then
......
Else
......
End IF


Atau

If cmdSave.Visible = True Then
......
Else
......
End IF

Sebaiknya hindari proses seperti itu, kenapa harus dihindari?
he...he..pasti anda tau kan, sekarang banyak tool yang dapat
merubah Properti Suatu objek saat Run-Time, seperti mengaktifkan
kembali objek yang disable, merubah suatu caption, mengaktifkan menubar
yang tidak aktif dll...

Sebaiknya gunakan variable untuk untuk pembanding suatu kondisi,
supaya lebih sulit untuk di crack. (ini bukan berarti program kita
tidak bisa dicrack, melainkan sebagai langkah mempersulit saja)

Untuk program yang berkaitan dengan database, jangan lupa menyertakan fungsi pemblokan suatu karakter spesial. Seperti tanda kutip ('),--, atau titik koma (;) tergantung database yang digunakan.
Ini dimaksudkan untuk menghindari penerobosan ke aplikasi atau ke sebuah sistem dengan menggunakan teknik SQLInjection.

Walaupun teknik ini bisa dibilang klasik dan sudah kuno, tapi hal spt ini sering ditemukan pada beberapa program yang sudah jadi.


Sedangkan untuk pembuatan program yang menggunakan component seperti winsock, sebaiknya data/paket yang dikirim harus di enskripsi terlebih dahulu. Supaya terhindar dari pembajakan data-data atau paket-paket yang dibajak oleh para snifer. yang biasanya menggunakan program-program packet sniffer untuk melihatnya.

Kemudian gunakan initial connection atau dalam kata lain gunakan kata sandi untuk melakukan koneksi pada program yang kita buat. Sehingga orang lain yang mencoba masuk bisa kita disconnect secara otomatis.


Untuk tahapan compile sebuah project menjadi file Executable, jangan memilih jenis P-Code, dikarenakan akan mudah untuk dicrack dengan menggunakan program WKTVBDE (WKTVBDebugger) buatan Mr. Silver & Mr. Snow.
(Untuk mempelajari ini silahkan anda dapatkan informasinya di
http://vbdebug.cjb.net)

Usahakan executable di compile dalam bentuk Native-Code, hua..h...tapi
sayang sekali compile dengan jenis ini juga masih bisa di crack menggunakan SmartCheck buatan NuMega. tapi jangan khawatir lebih
sulit Native-Code dibandingkan P-Code @!img1@

Tahap selanjutnya untuk memproteksi program anda gunakan program-program
compressor executable dan BreakPoint Detection.
Ini dilakukan untuk menghindari perubahan permanen pada resource serta
memeriksa program-program debugger yang aktif di memory, biasanya
program debugger yang banyak digunakan ialah SoftICe.

Sebetulnya banyak program-program compressor yang komersil seperti:

- 32LITE v0.02d
- Six-Two-Four
- AinExe v2.23
- aPack v0.99b
- aPLib v0.20b
- AVPack v1.22
- AXE v2.2
- CauseWay Compressor
- Diet v1.45f
- EPACK 1.6
- LGLZ v1.04b
- LzExe v0.91
- Megalite v1.20a+
- PACK v2.01
- PKLite v2.01
- PK-Smart v1.0b
- PMODE/W v1.33
- Pro-Pack v2.19
- RJCRUSH 1.10
- RUCC/386 v1.01
- SYSPACK v0.1 1
- T-PACK v0.5
- dll...

(untuk mendapatkan software diatas bisa dicari menggunakan google ataupun dapat membuka situs http://www.exetools.com)

anda bisa gunakan salah satunya. Tapi saya sarankan cari yang tidak
populer atau kalo memungkinkan anda bisa buat sendiri @!img16@. Biasanya program compressor yang populer suka ada program untuk mengembalikannya
kembali ke bentuk Original Executable-nya atau dalam kata lain dapat di Decompress kembali.

Sebetulnya ada untungnya juga menggunakan program compressor, ini dapat memperkecil ukuran file executable serta dapat merubah struktur exe yang didalamnya terdapat plaintext menjadi karakter aneh :)

Proteksi semacam ini lumayan lebih efektif dibandingkan tidak ada proteksi sama sekali. Dan akan mempersulit para cracker baru, tapi cara ini akan lebih mudah di tembus oleh para cracker lama.

Ok, saya rasa cukup sudah...he..he...mungkin diantara rekan-rekan
udah ada yang tau, malah bisa ketawa melihat artikel ini.
hik...hik..Ya itu wajar sih, artikel yang saya tulis dikhususkan buat para newbie yang belum tau sama sekali...ops..saya juga masih mencari dan masih banyak belajar,..jadi kita akhiri saja penulisan artikel ini ok bro?


Mempercepat Internet BroadBand

Tips berikut ini bisa diibaratkan sebagai “lawan sistem kerja Windows XP”.Pada saat terkoneksi dengan jaringan broadband, sistem kerja Windows XP akan menyerap sekitar 20% dari kapasitas jaringan untuk kebutuhan operasionalnya. Ini yang pasti akan terjadi meski sistem QoS (quality of service) dinonaktifkan. Bahkan sekalipun menonaktifkan sistem lain yang dianggap memperlambat koneksUntuk membuktikan kendala ini cobalah membuka situs Internet dengan kapasitas upload data yang besar dari sebuah server. Sebisa mungkin utamakan situs-situs Internet yang tidak memerlukan kecepatan broadband secara maksimal. Karena kecepatan upload yang sedang-sedang saja justru sangat berguna untuk pembuktian.Biarkan program menjalankan perintah hingga kondisi yang stabil. Lalu buka lagi situs Internet lain pada server yang sama. Di sini akan terlihat salah satu situs, atau malah keduanya, mulai melambat prosesnya. Padahal seharusnya tidak berpengaruh mengingat proses ini berjalan pada kapasitas jaringan broadband yang sama.Tips berikut ini akan membagi rata penggunaan jaringan broadband kedua situs tersebut pada proses uploadnya. Atau dengan kata lain tidak ada yang akan lebih unggul.Caranya mudah saja:1. Klik Start2. Klik Run3. Ketik gpedit.msc pada boks yang tersedia4. Lihat isi computer configuration5. Lihat isi local computer policy6. Lihat isi administrative templates7. Lihat isi network branch8. Cari dan highlight QoS Packet Scheduler9. Pada window sebelah kanan dobel klik limit reservable bandwidth10. Pada menu setting pilih enabled11. Ubah angka pada Bandwidth limit % menjadi 012. Reboot komputerIni perbedaannya dalam keadaan stabil!!Sebelom di edit di gpedit.msc:Setelah di edit di gpedit.msc: